Chapter 322: Kemenangan (3)
Penerjemah: Henyee Editor: Henyee
Qi Xia bersandar di bahu Tang Nazhi saat dia tersenyum pada Shen Yanxiao, yang berdiri di atas panggung. Yan Yu dan Yang Xi juga bergegas ke tempat tersebut, dan mereka sama-sama senang saat menyaksikan momen gemilang Shen Yanxiao.
Saat itu juga, siswa tahun pertama semua bersorak kegirangan sementara wajah siswa tahun kedua dan ketiga pucat dari semua warna. Sepertinya mereka bahkan tidak bisa menjaga semangat mereka.
Seorang junior dengan kejam telah mempermalukan teman sekelas mereka, jadi bagaimana mereka memiliki motivasi untuk mengangkat kepala di depan siswa tahun pertama?
Shangguan Xiao menundukkan kepalanya dalam diam di tengah sorak-sorai yang menyenangkan itu. Dia telah menggunakan salah satu ramuan tingkat menengah yang paling kuat, namun itu masih belum cukup untuk melawan Shen Yanxiao. Dia telah benar-benar dikalahkan.
Itu adalah kekalahan pertamanya dari seseorang di Divisi Herbalist, jadi kemunduran itu telah menghancurkan kepercayaan dirinya.
Dia telah meninggalkan arena secara diam-diam sehingga tidak ada yang melihat dia keluar. Semua yang terjadi pada saat itu tampak seperti ejekan terhadapnya.
Siswa nomor satu di Divisi Herbalist telah dikalahkan oleh junior tahun pertama yang hanya berada di akademi kurang dari setengah tahun.
Dia tidak bisa menghadapi kenyataan kekalahannya.
Kompetisi berakhir dengan kemenangan luar biasa Shen Yanxiao. Para guru memberikan beberapa instruksi lagi kepada Shen Yanxiao sebelum mereka memberi tahu dia bahwa dia boleh pergi.
Bahkan sebelum Shen Yanxiao sempat keluar dari tempat tersebut, sosok tinggi mengangkatnya.
"Haha, gadis kecil. Kamu benar-benar orang yang tidak terduga! " Tang Nazhi tertawa keras saat dia mendorongnya. Itu adalah gerakan yang mudah karena berat Shen Yanxiao.
Shen Yanxiao tercengang ketika dia diangkat ke udara. Namun, ketika dia melihat senyum cemerlang Tang Nazhi, dia tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis.
"Hei, idiot! Turunkan aku sekarang! " Meskipun dia memiliki atribut fisik seorang anak, dia tetap memiliki mentalitas orang dewasa. Jadi bagaimana dia bisa menahannya ketika seseorang secara fisik mengangkatnya?
"Nggak!" Tang Nazhi berkata sambil terkekeh.
"Hei, sudah cukup!" Shen Yanxiao memelototi Tang Nazhi tanpa berkata-kata. Mengapa terlihat seolah-olah dia lebih bahagia daripada dia padahal dialah yang memenangkan kompetisi?
Qi Xia dan yang lainnya juga berjalan ke arah mereka. Mereka semua tersenyum ketika Tang Nazhi mengangkat Shen Yanxiao.
"Hei, kalian bertiga bajingan. Apa yang Anda tertawakan? Katakan padanya untuk menurunkanku secepatnya. " Shen Yanxiao memelototi mereka dengan murung. Dia telah menarik perhatian semua orang ketika dia diumumkan sebagai pemenang kompetisi. Ditambah dengan tindakan bersemangat Tang Nazhi, para siswa di arena semua menatapnya.
Nazhi, turunkan dia. Qi Xia tertawa pelan saat membujuk Tang Nazhi untuk menurunkannya. Itu adalah kesempatan langka di mana sepertinya dia sedang dalam suasana hati yang baik.
Saat itulah Tang Nazhi melepaskan cengkeramannya pada Shen Yanxiao.
"Kerja bagus! Adikmu di sini akan menjadi tuan rumah dan mentraktirmu makanan enak. " Tang Nazhi tertawa saat dia menepuk kepala Shen Yanxiao.
"Itu suatu keharusan, tentu saja. Bagaimanapun, saya telah membantu menghemat banyak uang. " Shen Yanxiao mengangkat alisnya. Dia memang membantu menyelamatkan sejumlah besar koin emas yang telah disiapkan Tang Nazhi untuk taruhan.
"Ya, ya, ya, Nyonya. Kamu yang terbaik, "kata Tang Nazhi dengan nada seperti anak kecil seolah dia sedang mencoba menghibur anak kecil.
Shen Yanxiao memutar matanya ke arahnya.
"Ya itu betul. Aku memang mendengar sesuatu tentang taruhan antara TangNazhi dan Shangguan Xiao. Karena Anda telah menang, bagaimana Anda berencana untuk menangani taruhan itu? " Yan Yu bertanya sambil tersenyum.
Saat itulah Tang Nazhi mengingat kembali ketentuan taruhannya dengan Shangguan Xiao.
"Aku akan membiarkan Xiaoxiao menanganinya. Anak Shangguan Xiao itu sangat bangga, bukan? Karena dia ingin mengeluarkan saya dari Divisi Herbalist, mari kita lihat siapa yang pergi sekarang. "
