Chapter 299: Persaingan (1)
Penerjemah: Henyee Editor: Henyee
Keesokan paginya adalah kompetisi bulanan Divisi Herbalist.
Namun, jumlah siswa yang muncul untuk menyaksikan kompetisi tersebut jauh melebihi jumlah biasanya.
Mereka semua telah memutuskan untuk meninggalkan tempat tidur mereka yang hangat untuk menonton pertandingan. Kebanyakan dari mereka ada di sana karena taruhan yang dibuat pada titik pendaftaran sehari sebelumnya.
Hanya dalam satu malam, berita tentang taruhan Tang Nazhi dan Shangguan Xiao telah menyebar ke seluruh akademi. Bahkan mereka yang biasanya tidak suka menonton pertunjukan muncul di tempat itu pagi itu.
Mereka semua ingin melihat apa yang dapat dilakukan siswa tahun pertama sehingga Tang Nazhi setuju dengan taruhan seperti itu.
Kompetisi bulanan Divisi Herbalist biasanya tidak ada hubungannya dengan siswa tahun pertama karena kebanyakan dari mereka secara tidak sadar akan menghilangkan persaingan dari pikiran mereka.
Mereka tidak menyangka akan melihat penampilan anak kecil yang pemberani tahun itu.
Tuan muda dari keluarga Black Tortoise telah menawarkan seratus ribu koin emas kepada siapa saja yang bisa menang melawan Shen Jue, seorang siswa tahun pertama di Divisi Herbalist. Taruhan lainnya adalah bahwa jika Shangguan Xiao mengalahkan Shen Jue, maka Tang Nazhi akan meninggalkan akademi.
Tak satu pun siswa dari Divisi Herbalist bisa memahaminya.
Apakah Tang Nazhi punya terlalu banyak uang sehingga dia merasa dermawan, atau otaknya kebanjiran?
Bagaimana dia memiliki kepercayaan diri untuk memasang taruhan sebesar itu pada siswa tahun pertama?
Para siswa tahun pertama baru berada di akademi selama setengah tahun, dan kebanyakan dari mereka hanya memiliki akses ke dasar-dasar jamu. Mereka jarang mencoba ramuan tingkat junior, tetapi siswa tahun kedua dan ketiga sudah mulai berlatih ramuan tingkat menengah.
Seberapa besar perbedaan di antara mereka?
Mereka belum pernah melihat bayang-bayang siswa tahun pertama di salah satu kompetisi dari bulan sebelumnya.
"Haha, aku ingin tahu berapa banyak uang yang harus dibayarkan Tang Nazhi hari ini." Seorang siswa tahun kedua berdiri di pinggiran tempat tersebut ketika dia melihat siswa lain memasuki situs secara berurutan.
"Saya rasa dia harus membayar sejumlah besar. Anda bahkan tidak melihat jumlah siswa yang terburu-buru untuk mendaftarkan diri dalam kompetisi setelah dia membuat tawaran itu. " Murid lain menunjukkan senyum memuakkan.
"Persis. Karena seseorang bersedia menjadi Buddha yang dermawan, mengapa kita harus menolak niat baiknya? Akankah kita mengharapkan siswa tahun pertama menjungkirbalikkan surga? "
"Seorang anak kecil tahun pertama harus tetap patuh di wilayah mereka. Mereka seharusnya tidak pergi berkeliling, melakukan hal-hal yang mempermalukan diri mereka sendiri. "
Sekelompok siswa tahun pertama berkumpul untuk memasuki tempat kompetisi. Saat mereka melangkah ke arena, mereka terkejut mendengar pukulan merendahkan dari siswa tahun kedua dan ketiga itu. Mereka tertegun sejenak, dan meskipun mereka merasa marah, mereka tidak berani mengatakan apa-apa.
"Hei, apa kamu yakin tidak ada masalah bagi kita untuk berada di sini?" Seorang siswa tahun pertama dengan gugup menarik lengan baju siswa di depannya.
"Tidak ada aturan yang menyatakan kami tidak bisa berada di sini. Shen Jue akan berpartisipasi dalam kompetisi hari ini, dan dia mewakili kami, siswa tahun pertama. Jadi kita harus mendukungnya. " Anak muda yang memimpin kelompok itu berbalik untuk menenangkan kecemasan teman sekelasnya. Dia tidak lain adalah Lin Xu, yang berasal dari asrama yang sama dengan Shen Yanxiao dan Tang Nazhi.
"Apakah menurut Anda Shen Jue bisa melakukannya? Pesaing lainnya adalah senior tahun kedua dan ketiga kami. Shangguan Xiao juga akan berpartisipasi, mungkin itu sebabnya aku merasa takut? " Murid lain merasakan jantungnya berdebar-debar seperti tabuhan genderang.
Mereka semua adalah siswa tahun pertama, tetapi semuanya berasal dari kelas yang berbeda. Karena itulah warna jubah mereka juga berbeda.
